Articles

Festival La Tomatina di Desa Bunol dan Boryeong Mud Festival

Festival Unik Dunia Sajikan Sensasi Perang Tomat dan Lumpur

Kaira Aurelia Cahyadi
28 Juni 2019

Di dunia ini, terdapat berbagai macam tipe festival yang kebanyakan berupa festival film, musik, kesenian, ataupun makanan yang terjadi dari tahun ke tahun. Namun, tahukah anda bahwa masih ada banyak jenis festival-festival lain yang cukup unik dan berbeda. Seperti festival La Tomatina di Spanyol dimana orang-orang akan berkumpul untuk saling bermain perang menggunakan buah tomat? Tertarik untuk membaca? ? Mari simak artikel seputar Festival Unik Dunia berikut ini !

1. Festival La Tomatina di Desa Bunol, Spanyol

Festival La Tomatina merupakan festival yang dirayakan setiap tahun oleh warga Desa Bunol di Spanyol pada Hari Rabu terakhir pada Bulan Agustus. Pada perayaan ini, warga-warga desa berkumpul sambil membawa tomat dan saling melemparkan tomat kepada warga lain. Festival yang berlangsung selama satu jam ini melibatkan 145 ton tomat dan 20.000 orang.

Asal-usul penyebab adanya Festival La Tomatina sendiri tidak diketahui. Yang jelas, festival ini dimulai sejak tahun 1945. Ada sumber yang mengatakan festival ini dimulai oleh keisengan anak-anak remaja yang kala itu berjalan menuju pusat kota. Sumber lain mengatakan bahwa lemparan tomat pertama dilakukan oleh warga yang tidak senang dengan dewan kota. Bagaimanapun, festival ini sekarang sudah menjadi atraksi turis bagi Spanyol dan tentu sangat menarik untuk melihat festival yang berbeda seperti ini.

2.  Boryeong Mud Festival di Pantai Daecheon, Korea

Sementara pengunjung Festival La Tomatina tertutup dengan tomat, pengunjung festival ini tertutup lumpur! Sesuai dengan namanya, Boryeong Mud Festival membiarkan pengunjung yang datang untuk bermain dan bersenda gurau dalam lumpur. Namun tidak itu saja yang disediakan oleh acara ini, festival yang terlaksana selama 19 Juli 2019 sampai dengan 28 Juli 2019 ini juga menyediakan beberapa aktivitas rekreasi seperti pijatan menggunakan lumpur, mud facial pack, melukis dengan lumpur berwarna-warni, dan tantangan untuk melewati labirin lumpur.

Festival ini pertama ada pada tahun 1998 dan berlangsung selama 4 hari. Anehnya, pada awal mula, festival ini ditujukan sebagai strategi promosi bagi produsen kosmetik lkcal yang menggunakan lumpur kaya mineral dalam produk mereka. Acara yang sekarang mengakui dirinya sendiri sebagai salah satu festival Musim Panas yang paling populer di Korea ini tentu cocok bagi anda yang ingin berlibur dengan berbeda.

Nah, bagaimana menurut anda? Sungguh berbeda bukan, kedua festival ini? Jika anda belum tertarik, jangan khawatir! Ada berbagai festival unik lain yang akan kami bahas pada artikel selanjutnya.


Share